NIAS SELATAN - Beredar video di media sosial, lima anak warga Desa Hilisaloo Kecamatan Amandraya, Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara (Sumut), menangis histeris saat ditinggal ibunya ke tahanan setelah dinyatakan sebagai tersangka dalam sebuah kasus sengketa tanah. Mirisnya ayah dari kelima anak ini juga sudah lama meninggal dunia.
Ayu Giawa yang merupakan anak sulung dari kelimanya itu saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI) menjelaskan, ia merasa kaget saat didatangi 4 orang adiknya di sekolah saat ia sedang belajar. Adik-adiknya memberitahunya kalau sang ibu telah jadi tersangka dan ditahan oleh aparat penegak hukum.
"Saat itu saya sedang di dalam ruangan sedang mengikuti pores belajar mengajar di sekolah, tiba-tiba mendapatkan kabar jika ibu saya ditersangkakan dan ditahan pada hari itu Selasa 9 Mei 2023," ucap Ayu Giawa kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Jumat (19/5/2023).
Dari kelima anak tersebut, yang paling bungsu baru umur 5 tahun. Dan harus berpisah dari ibunya ditinggal ke tahanan.
"Adik saya paling bungsu umur 5 tahun. Tidak tahu hidup kami bagaimana setelah ibu kami tidak ada di samping kami, ayah saya telah meninggal dunia lima tahun yang lalu," ujar Ayu sambil menangis.
Kini, mereka menjalani hidup tanpa kedua orangtua, tinggal di sebuah pondok kayu dengan atap rumbian, rumah yang selama ini mereka tinggali bersama ibunya itu penuh dengan kesedihan dan perjuangan.
"Tempat tinggal kami adalah pondok ukuran 3x5 meter dengan atap rumbian, untuk makan sehari-hari kami hanya mengharapkan ibu kami," ucapnya.