Bisa Menjangkau Area yang Sulit, Ukraina Yakin Menangkan Perang jika Punya Jet Tempur F-16

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 22 Mei 2023 15:04 WIB
Ukraina berharap bisa menerima jet tempur F-16 buatan AS (Foto: Global Look Press/ US Air Force)
Share :

UKRAINAJuru bicara Komando Angkatan Udara Ukraina, Yury Ignat, mengklaim dalam sambutannya kepada Espreso TV Ukraina pada Sabtu (20/5/2023) bahwa jet tempur F-16 akan menjadi ‘pengubah permainan’ dalam konflik antara Moskow dan Kiev.

“Ketika [kami] memiliki F-16, kami akan memenangkan perang ini,” terangnya, dikutip RT. Dia menambahkan bahwa Kiev telah berulang kali mengatakan kepada pendukung Baratnya bahwa sistem pertahanan udara yang telah diperolehnya dari Barat tidak cukup untuk melindungi seluruh Ukraina dari serangan udara Rusia.

"Wilayah negara dan panjang perbatasan negara sangat besar dan garis depan ... panjangnya lebih dari 2.500 kilometer," kata juru bicara Angkatan Udara, termasuk perbatasan Ukraina dengan Belarusia, pantai Laut Hitamnya, dan perbatasan dengan wilayah pecahan Moldova, Transnistria sebagai bagian dari garis depan.

Dia mengatakan tidak mungkin untuk menutupi bentangan seperti itu dengan sistem pertahanan udara.

Dianjuga menambahkan bahwa jet tempur F-16 buatan AS akan menjadi “bagian dari pertahanan udara” dan akan digunakan di area yang tidak terjangkau oleh sistem berbasis darat.

Juru bicara Angkatan Udara itu juga mengatakan jet buatan Soviet yang digunakan Ukraina tidak dapat secara efektif melawan kendaraan udara tak berawak (UAV) dan rudal jelajah Rusia. Dia menambahkan bahwa Kiev juga berencana untuk menggunakan jet buatan AS dalam operasi ofensif dan pesawat itu akan secara signifikan meningkatkan efektivitas rudal anti-radar HARM dan amunisi berpandu presisi JDAM, yang telah diberikan negara-negara Barat kepada Ukraina.

Ukraina juga akan menggunakan F-16 untuk menyerang pusat komando dan jaringan logistik pasukan Rusia.

Ignat menjelaskan bahwa ini akan memungkinkan Kiev dengan cepat merebut wilayah yang dianggap diduduki oleh Rusia.

Komentarnya ini datang hanya beberapa hari setelah Washington mengatakan akan mendukung program bersama untuk melatih pilot Ukraina dengan jet modern seperti F-16 dan akan memungkinkan sekutu untuk mentransfer pesawat buatan Amerika Serikat (AS) ke Kiev.

Pada Sabtu (20/5/2023), Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Joe Biden telah "memberi tahu rekan-rekan G7-nya" bahwa Washington akan membiarkan sekutu Baratnya memasok jet canggih ke Ukraina.

Sementara itu, Moskow mengecam keputusan itu sebagai “gerakan menaiki tangga eskalasi” yang “penuh dengan risiko kolosal” bagi Barat sendiri.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh AS melancarkan perang hibrida terhadap seluruh wilayah dan menggunakan Ukraina untuk mencapai tujuannya sendiri.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya