2. Siam menjadi Thailand
Thailand menjadi salah satu dari sedikit negara Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh Inggris atau Prancis. Selama berabad-abad, wilayah tersebut diperintah oleh seorang raja dan dikenal sebagai Siam.
Pada 1939, atas ide dari Plaek Phibunsongkhram perdana menteri yang menjabat saat itu, raja yang memerintah akhirnya mengubah nama negaranya setelah menjadi monarki konstitusional. Kata tersebut diucapkan sebagai Prathet Thai dalam bahasa lokalnya, yang memiliki arti “negara orang bebas.”
3. Kampuchea Demokratis menjadi Kamboja
Kamboja menjadi negara Asia Tenggara yang telah berganti nama beberapa kali. Antara tahun 1953 hingga 1970, negara monarki ini berganti nama menjadi Kerajaan Kamboja lalu berganti menjadi Republik Khmer hingga tahun 1975.
Di bawah pemerintahan komunis dari tahun 1975 hingga 1979, negara ini disebut sebagai Kampuchea Demokratis. Kemudian di bawah otoritas transisi PBB dari tahun 1989 sampai 1993, menjadi Negara Kamboja. Setelah pemulihan monarki pada 1993, namanya diubah menjadi Kerajaan Kamboja.
4. Burma menjadi Myanmar
Negara Asia Tenggara satu ini dulunya bernama Burma, junta militer yang berkuasa mengubah namanya menjadi Myanmar pada 1989. Ini dilakukan setahun setelah ribuan orang tewas dalam penindasan pemberontakan rakyat. Perubahan itu diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan negara-negara seperti Prancis dan Jepang, tetapi tidak oleh Amerika Serikat dan Inggris.