Aam pun mengimbau masyarakat bahwa intensitas kejadian karhutla akan semakin meningkat hingga Agustus mendatang sesuai dengan prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Kita masih punya banjir di beberapa tempat tapi intensitas dan frekuensi nya sangat turun. Jadi fokus kita mungkin memang dalam beberapa waktu kedepan sampai puncak musim kemarau yang diperkirakan oleh BMKG Agustus nanti kita harus benar-benar memperhatikan dan mewaspadai kebakaran hutan dan lahan,” tandasnya.
(Khafid Mardiyansyah)