Saat di Jakarta masih ramai ojek sepeda, di Jawa Tengah sudah mulai mengalihkan kendaraannya dengan sepeda motor yang saat itu, paling lazim yang digunakan motor pabrikan Jepang dengan mesin 90cc.
Lama-kelamaan, di kota-kota besar, termasuk Jakarta, mulai kembali meniru untuk mengalihkan kendaraan ojeknya dari sepeda ke sepeda motor, hingga yang kita lihat hari ini. Memang ojek bukan bertipe angkutan massal, namun tetap saja ojek acap jadi alternatif warga menembus kemacetan, terutama di Jakarta.
Sementara menilik kata “ojek”, kalau menengok Kamus Besar Bahasa Indonesia, konon katanya kata “ojek” berasal dari kata “objek”. Kata itu memiliki arti kata benda atau sesuatu yang dibicarakan.
Lantaran jasa ini tengah jadi perbincangan hangat sampai jumlahnya tak bisa terhitung di mana-mana, seiring waktu kata ngobjek yang artinya cari pendapatan, berubah jadi ngojek.
(Awaludin)