Gelombang serangan baru juga muncul dari suku nomaden Arab yang memiliki hubungan dengan RSF.
Menurut Darfur Bar Association, yang memantau konflik di wilayah tersebut, di antara mereka yang tewas adalah sejumlah aktivis hak asasi manusia, pengacara dan dokter.
Kota ini sebagian besar terputus dari jaringan telepon selama beberapa pekan.
Kota lain yang terkena dampak adalah El Obeid, ibu kota negara bagian Kordofan utara di barat daya Khartoum dan di jalur utama ke Darfur. Penduduk mengatakan mereka terkepung karena konflik, dengan pasokan makanan dan obat-obatan terputus.
Wilayah Kordofan yang lebih luas merupakan daerah pertanian yang penting serta menjadi sumber ternak, biji minyak, dan gom arab.
"Situasinya sulit. RSF tersebar di jalan-jalan antardesa dan mereka melakukan penjarahan. Bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya menjadi berbahaya," kata warga Kordofan utara Mohamed Salman kepada Reuters melalui telepon.
"Kami tidak tahu bagaimana kami akan menanam atau bagaimana kami akan hidup," lanjutnya.