MALAYSIA - Malaysia sedang mencari bantuan Interpol untuk melacak seorang komedian berbasis di New York, Amerika Serikat (AS) yang bercanda tentang hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Seperti diketahui, Jocelyn Chia, seorang warga negara AS yang tumbuh di Singapura, sedang diselidiki berdasarkan undang-undang yang berkaitan dengan penghasutan dan konten online yang menyinggung.
Leluconnya, diposting online minggu lalu, memicu protes resmi dari Malaysia dan permintaan maaf dari Singapura.
MH370 diketahui hilang setelah lepas landas dari Kuala Lumpur pada Maret 2014.
Meskipun telah dilakukan pencarian selama empat tahun di Samudra Hindia, badan utama pesawat itu tidak pernah ditemukan. Semua 239 orang di dalamnya dianggap tewas.
Pada Selasa (13/6/2023), Kepala polisi nasional Malaysia Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan aplikasi akan diajukan ke Interpol untuk mendapatkan "identitas lengkap" dan "lokasi terbaru" Chia.
Perselisihan dimulai setelah dia memposting klip set stand-up terbarunya di tempat Gudang Komedi Manhattan.
Itu termasuk rutinitas tentang persaingan bersejarah antara Singapura dan Malaysia, yang pernah menjadi bagian dari negara yang sama.
Saat melemparkan lelucon, Chia mengatakan bahwa Singapura telah bangkit menjadi "negara dunia pertama". Sedangkan Malaysia tetap "berkembang", dia bercanda bahwa pesawat Malaysia "tidak bisa terbang".
"Malaysian Airlines hilang tidak lucu ya? Beberapa lelucon tidak masuk akaL,” terang Chia saat melontarkan lelucon.
Video yang menimbulkan kegemparan di Malaysia itu telah dihapus oleh TikTok karena dianggap melanggar pedoman ujaran kebencian.
Duta Besar Singapura untuk Malaysia mengatakan Chia tidak berbicara atas nama warga Singapura.
Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengutuk pernyataannya yang menghebohkan itu.
Pada Minggu (11/6/2023), Chia mengatakan kepada CNN bahwa dia telah melakukan rutinitas "lebih dari 100 kali" tanpa masalah.
Dia menambahkan bahwa dia mendukung lelucon itu dan bahwa klip itu diambil di luar konteks.
(Susi Susanti)