Tampil Bertelanjang Dada di Pesta LGBTQ+, Gedung Putih Larang 3 Orang di Acara Mendatang

"Teman-teman trans maskulin saya memamerkan bekas luka operasi mereka dan hidup dalam kegembiraan, dan saya ingin bergabung dengan mereka," katanya.

"Dan karena itu sangat sesuai dengan hukum Washington DC, saya memutuskan untuk bergabung dengan mereka dan menutupi puting saya hanya untuk bermain aman,” lanjutnya.

"Saya hanya menjalani kegembiraan dan kebenaran saya dan ada di tubuh saya,” tambahnya.

Ratusan tamu hadir dalam acara tersebut, yang menurut Gedung Putih merupakan pesta Pride terbesar yang pernah diadakan di rumah dan kantor resmi presiden.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menggambarkan perilaku tersebut sebagai "tidak dapat diterima" dan "tidak adil" bagi orang lain.

Jean-Pierre mengatakan pada Selasa (13/6/2023) bahwa tidak adil bagi ratusan peserta yang ada di sana untuk merayakan keluarga mereka.

"Perilaku ini tidak pantas dan tidak menghormati acara apa pun di Gedung Putih. Ini tidak mencerminkan acara yang kami selenggarakan untuk merayakan keluarga LGBTQI+ atau ratusan tamu lain yang hadir," terangnya.

"Individu dalam video tersebut tidak akan diundang ke acara mendatang,” lanjutnya.

(Susi Susanti)