Namun, yang saat ini dipraktekan merupakan tikar dari daun pandan yangsudah di keringkan. "Jika ingin lebih bagus dan menarik lagi tikarnya bisa diberikan warna," kata Fenti.
Menurutnya, masyarakat setempat menjual tikar-tikar yang sudah dibuat ke pasar terdekat atau menerima pesanan. Fenti mengatakan tikar itu dibanderol dengan harga Rp50 ribu permeter.
Yuliana salah satu peserta yang mengaku sangat antusiasme mengikuti acara tersebut. Dia mengatakan kegiatan tersebut sangat baik dan bermanfaat, karena bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar. Dia berharap agar Srikandi Ganjar terus membuat kegiatan yang bermanfaat di wilayah lain, khususnya di Jambi.
(Fahmi Firdaus )