Sebut Tuhan itu Queer, Pendeta Jerman Picu Kemarahan dan Kecaman umat Kristen

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 15 Juni 2023 16:19 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

Khotbah Caesar menutup kongres lima hari yang menyaksikan 100.000 orang Protestan turun ke Nuremberg untuk khotbah, debat, dan pertunjukan musik Kristen. Meskipun acara tersebut tidak diselenggarakan oleh Gereja Evangelikal di Jerman – sebuah organisasi payung yang diikuti oleh mayoritas Protestan Jerman – acara tersebut diadakan setiap tahun sejak 1949 dan merupakan agenda terkemuka dalam kalender keagamaan negara tersebut.

BACA JUGA: Rusia Sahkan UU Anti-LGBT, Kaum Queer Ramai-Ramai Kabur ke Luar Negeri dan 'Bawah Tanah'

Caesar, yang berasal dari Afrika Selatan, menggambarkan dirinya di media sosial sebagai “pendeta aktivis”.

Pandangan Casesar tidak unik di kalangan Protestan, dengan pidatonya datang seminggu setelah sebuah gereja Anglikan di London mengadakan pertunjukan drag queen untuk komunitas “LGBTQAI+” lokal dan orang serta kelompok terpinggirkan lainnya. Sebuah gereja Protestan di Swedia juga menuai kritik pedas pada 2019 karena mengganti altar yang menggambarkan Adam dan Hawa dengan yang menampilkan pasangan homoseksual dalam pose sugestif.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya