Namun pada Kamis (15/6/2023) malam, gunung itu menjawab balik dan pihak berwenang di kanton timur Graubünden mengatakan desa itu memiliki jalan keluar yang sangat beruntung dan sempit.
Dua pertiga dari batuan lepas, yang diperkirakan berukuran total lebih dari dua juta meter kubik, runtuh.
Yang melegakan penduduk desa, helikopter yang menilai tempat kejadian melaporkan tidak ada kerusakan yang jelas pada rumah-rumah, tetapi kecil kemungkinan untuk segera pulang. Ada hingga satu juta meter kubik batuan lepas yang masih berada di gunung di atas.
Massa hanya merindukan desa namun runtuhan bebatuan itu meninggalkan deposit setinggi satu meter di jalan utama dekat gedung sekolah.
Meski batu yang jatuh tidak merusak rumah orang, ada risiko bagi siapa pun di daerah tersebut.
Christian Gartmann, juru bicara otoritas desa, mengatakan kepada TV Swiss bahwa batu-batu besar yang saling bertabrakan saat jatuh dapat menciptakan serpihan batu yang meluncur "seperti bola meriam", menghancurkan jendela dan menyebabkan cedera serius.
Beberapa orang bertanya-tanya apakah situasi Brienz disebabkan oleh perubahan iklim. Daerah Alpen Swiss sangat sensitif terhadap pemanasan global.