Seorang paramedis dengan layanan ambulans Magen David Adom (MDA), Motty Dahan, mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya melihat "situs kompleks" ketika mereka tiba di lokasi penyerangan. Ia menambahkan, ada tujuh korban yang mengalami luka tembak.
“Kami melakukan pemeriksaan medis dan mulai memberikan perawatan medis, tiga korban dievakuasi di MDA MICU [Mobile Intensive Care Units] ke rumah sakit, dan sayangnya empat korban dinyatakan meninggal dunia,” terangnya.
Tiga dari mereka yang terbunuh diidentifikasi oleh media Israel sebagai Elisha Antman yang berusia 18 tahun dan Ofer Feirman yang berusia 64 tahun dari Eli, serta Harel Masoud yang berusia 21 tahun dari Yad Binyamin, sebuah kota di Israel tengah.
"Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya mengirimkan belasungkawa kepada keluarga mereka yang terbunuh, semoga Tuhan membalaskan dendam mereka, dan atas nama seluruh rakyat, saya mengirimkan harapan terbaik saya untuk a pemulihan cepat bagi yang terluka,” terang Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
"Saya ingin mengingatkan semua orang yang berusaha menyakiti kami: Semua opsi terbuka. Kami akan terus memerangi terorisme dengan kekuatan penuh dan kami akan mengalahkannya," lanjutnya.
Netayahu mengatakan "semua opsi terbuka" sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya sebagai serangan teroris yang mengejutkan dan menjijikkan, yang menyusul meningkatnya kekerasan di Tepi Barat dalam beberapa hari terakhir.
Militer Israel mengatakan para penyerang adalah "teroris yang berafiliasi dengan Hamas".