Kronologi Hilangnya Kapal Selam Eskpedisi Titanic di Samudra Atlantik

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 21 Juni 2023 15:15 WIB
Kapal Selam Titan yang dioperasikan OceanGate Expedition hilang di dekat bangkai Kapal Titanic. (Foto: Reuters)
Share :

KAPAL selam wisata yang dioperasikan OceanGate Expedition hilang di tengah ekspedisi di dekat bangkai kapal Titanic pada Minggu, (18/6/2023). Upaya pencarian yang diluncurkan untuk menemukan kapal selam itu sejauh ini, Rabu, (21/6/2023) belum mendapatkan hasil sementara persediaan oksigen di dalam kapal selam semakin menipis.

Ekspedisi kapal selam Titan tersebut dimulai pada Minggu sekira pukul 07.30 EST. Titan membawa tiga penumpang, yang membayar biaya ekspedisi wisata sebesar USD250.000 (sekira Rp3,7 miliar), penjelajah Prancis Paul-Henri Nargeolet, (77), dan Stockton Rush, pendiri dan CEO OceanGate Expeditions.

Ketiga penumpang diyakini sebagai miliarder Inggris Hamish Harding, (58), dan pengusaha Pakistan Shahzada Dawood, (48), bersama putranya yang berusia (19) tahun, Suleman, yang keduanya warga negara Inggris.

Pihak berwenang belum mengonfirmasi identitas para penumpang.

Kelima penumpang diturunkan dalam Titan oleh kapal pendukung Polar Prince sekira 900 mil 1.450 km) timur Cape Cod, Massachusetts, dekat lokasi tenggelamnya Titanic. Kapal selam itu akan turun sejauh 4.000 m di bawah permukaan laut ke lokasi bangkai Titanic berada, dalam perjalanan yang biasanya memakan waktu sekira dua jam.

Diwartakan Independent, Titan diprogram untuk mengirimkan "ping" setiap 15 menit untuk menunjukkan lokasinya, namun setelah dua jam, kapal tersebut hilang kontak dengan Polar Prince. Sinyal “ping” terakhir Titan terdeteksi pada pukul 10.00 EST.

Menurut CNN, Titan dijadwalkan muncul kembali ke permukaan sembilan jam setelah memulai misi sekira pukul 13.30 EST. Ketika kapal selam itu tidak muncul di waktu yang ditentukan, kru Polar Prince menghubungi pihak berwenang.

Pada Senin, (19/6/2023) pihak berwenang mengumumkan Titan hilang dan pencarian besar-besaran telah diluncurkan.

Penjaga Pantai AS melakukan pencarian di wilayah seluas hampir 13.000 km persegi dengan bantuan Penjaga Pantai Kanada dan Angkatan Laut AS.

Tim penyelamat menghadapi hambatan yang signifikan baik dalam menemukan Titan maupun menyelamatkan orang-orang di dalamnya. Jika Titan berada di dasar laut, upaya penyelamatan akan lebih menantang karena kondisi ekstrem lebih dari 3.000 m di bawah permukaan laut.

Titanic terletak 3.810 meter di bawah air, di mana tidak ada sinar matahari yang menembus. Hanya peralatan khusus yang dapat mencapai kedalaman seperti itu tanpa dihancurkan oleh tekanan air yang sangat besar.

Pada Selasa, (20/6/2023) pesawat melaporkan mendengar suara dentuman dari bawah air di Atlantik Utara, mendorong tim pencari untuk merelokasi operasi pencarian robot bawah air mereka ke lokasi tersebut untuk mencari asal suara.

Namun, sejauh ini belum ada hasil menggembirakan yang didapat.

Diketahui, Titan memiliki persediaan oksigen untuk 96 jam, yang akan habis pada Kamis, (22/6/2023) pagi, membuat misi pencarian ini berlomba dengan waktu.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya