Selidiki Sindikat Penjualan Ginjal di Perumahan Bekasi, Polisi Buru Penghuni Kontrakan

Jonathan Simanjuntak, Jurnalis
Jum'at 23 Juni 2023 11:48 WIB
Rumah di wilayah Bekasi, diduga menjadi tempat penjualan ginjal. (MPI)
Share :

BEKASI - Publik digegerkan dengan penangkapan sindikat penjualan organ ginjal di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penggerebekan dilakukan di salah satu rumah di Perumahan Villa Mutiara Gading, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Hingga saat ini Polda Metro Jaya belum membeberkan lebih lanjut terkait para pelaku. Namun, polisi disebut mencari sosok pria bernama Muhammad Akmal.

“Sebelum penggerebekan, polisi menghubungi saya dulu, nanya ada yang namanya Muhammad Akmal enggak (di rumah tersebut),” kata Ketua RT setempat, Ratam, Jumat (23/6/2023).

Ratam mengatakan, ia tidak tahu menahu soal sosok Akmal yang disebut menempati rumah kontrakan. Ia lantas mengunjungi rumah kontrakan tersebut untuk mencari tahu.

“Awalnya saya enggak tahu, baru setelah saya samperin (rumah) tahu ada namanya Akmal. Akmal ini enggak ada KTP-nya di saya, mungkin karena bawaan dari yang sebelumnya,” tuturnya.

Ratam menegaskan rumah itu bukan sebagai tempat penampungan organ ginjal. Melainkan menampung orang-orang yang diduga akan mendonorkan ginjalnya di Kamboja.

“Kalau tempat menyimpan organ tubuh bukan. Ini diduganya sebagai tempat penampungan orang yang akan diberangkatkan ke Kamboja itu,” ujar Ratam.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyelidiki kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) untuk dijual organ ginjalnya di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Kasus ini terungkap usai pihak kepolisian menyelidiki informasi sebuah akun media sosial. Akun tersebut menawarkan penjualan ginjal seharga Rp135 juta dengan sejumlah persyaratan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, penyidik masih melakukan pengembangan kasus dugaan penjualan organ tubuh di Bekasi. Hanya saja, hingga saat ini Karyoto belum dapat membeberkan perkembangan terakhir dari penyelidikan kasus TPPO tersebut secara terperinci.

“Tunggu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. Bentar lagi tuntas sedang dikembangkn dulu,” ujar Karyoto saat dikonfirmasi, Jumat (23/6/2023).

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya