UKRAINA - Garis depan di seluruh Ukraina telah menyaksikan pertempuran sengit selama dua hari terakhir, dengan lebih dari 20 pertempuran terjadi di daerah-daerah di wilayah Donetsk. Terutama Lyman, Marinka dan Bakhmut.
Dalam pembaruan operasionalnya, Staf Umum mengatakan Rusia juga melakukan 25 serangan udara selama satu hari terakhir.
Ukraina mengatakan telah terjadi tembakan artileri dan mortir Rusia yang berat di daerah Kupyansk di Kharkiv, di mana Rusia telah mencoba menerobos selama lebih dari sebulan.
Staf Umum bersikeras bahwa semua upaya Rusia untuk merebut wilayah telah digagalkan. Di seberang garis depan Donetsk, pertempuran itu ditandai dengan baku tembak tidak langsung, tetapi dengan sedikit pergerakan.
Namun, Ukraina mengatakan mereka berada di depan di sekitar Bakhmut.
“(Pasukan) memegang inisiatif, melanjutkan operasi penyerangan dan mendorong musuh kembali. Selama hari terakhir, pasukan Ukraina maju 600 hingga 1.000 meter di sisi selatan dan utara di sekitar Bakhmut,” kata Serhii Cherevatyi, juru bicara Kelompok Angkatan Bersenjata Timur, dikutip CNN.
Menurut Cherevatyi, hampir 200 tentara Rusia tewas dalam satu hari terakhir, dan berbagai peralatan Rusia telah dihancurkan.
CNN tidak dapat memverifikasi klaim Ukraina atas keuntungan medan perang, atau korban.
Di selatan, di mana pasukan Ukraina berusaha menerobos garis Rusia, Staf Umum mengatakan upaya Rusia untuk mendapatkan kembali posisi yang hilang di daerah Novodarivka juga telah gagal.
Artileri Rusia terus menyerang sekitar 30 permukiman di sepanjang garis depan di wilayah Zaporizhzhia.
Di Kherson, Nataliya Humenyuk, juru bicara pasukan Ukraina di selatan, mengatakan Rusia berjuang untuk mendapatkan kembali posisi di tepi timur sungai Dnipro, yang dibanjiri oleh kerusakan baru-baru ini pada bendungan di Nova Kakhovka.
“Pekerjaan mereka diperumit oleh penyebaran infeksi usus,” ujarnya.
(Susi Susanti)