Putin Beri 3 Pilihan untuk Tentara Wagner yang Ikut dalam Pemberontakan Prigozhin

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 27 Juni 2023 09:31 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Reuters)
Share :

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menawarkan pilihan kepada tentara perusahaan militer swasta Wagner yang terlibat dalam pemberontakan bersenjata yang dibatalkan pada Sabtu, (24/6/2023). Pilihan itu disampaikan Putin dalam pidato pertamanya pasca pemberontakan Wagner yang mengejutkan Rusia dan dunia.

Dalam pidatonya, Putin menyebut bahwa sebagian besar tentara Wagner adalah patriot, yang telah mengabdi pada negara dan rakyat Rusia. Tentara Wagner kata Putin, dapat menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia atau badan keamanan lainnya, pulang ke rumah mereka, atau pindah ke negara tetangga Belarusia.

“Mayoritas pejuang dan komandan kelompok Wagner juga merupakan patriot Rusia, mengabdi pada rakyat dan negaranya. Mereka membuktikannya dengan keberanian mereka di medan perang,” kata Putin dalam pidatonya pada Senin, (26/6/2023) malam, sebagaimana dilansir RT.

Putin mengatakan bahwa inisiator pemberontakan ini telah “menipu tentara Wagner dan mencoba menggunakan mereka untuk melawan saudara-saudara mereka, yang berjuang bersama mereka demi negara dan masa depannya".

Pemimpin Rusia berterima kasih kepada tentara dan komandan Wagner, yang "berhenti di baris terakhir" dan tidak membiarkan "pertumpahan darah antar saudara" terjadi. Dia menambahkan bahwa janji yang dia berikan selama negosiasi untuk menyelesaikan krisis akan ditepati.

“Anda memiliki kesempatan untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan dan lembaga penegak hukum lainnya atau kembali ke keluarga dan teman Anda. Siapapun yang mau, bisa pergi ke Belarusia,” kata Putin, berbicara kepada anggota Wagner.

Wagner melancarkan pemberontakan besar-besaran pada Jumat, (23/6/2023) malam atas perintah pimpinannya, pengusaha Yevgeny Prigozhin. Pasukan pemberontak menguasai markas besar Distrik Selatan militer Rusia di kota Rostov-on-Don dan mengirim konvoi menuju Moskow.

Pemberontakan terhenti pada Sabtu malam ketika Prigozhin mengumumkan bahwa anak buahnya akan kembali ke kamp lapangan mereka setelah pembicaraan dengan Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko. Menurut Minsk, negosiasi berlangsung dalam koordinasi yang erat dengan Putin.

Prigozhin mengatakan bahwa dia melancarkan pemberontakan bukan untuk menggulingkan pemerintah Rusia dan hanya untuk memprotes militer atas apa yang dia sebut dengan perang tak efektif di Ukraina.

Taipan katering itu akan meninggalkan Rusia dan "pergi ke Belarusia" sebagai hasil dari kesepakatan dengan Lukashenko. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa kasus pidana terhadap Prigozhin akan dibatalkan, dengan para pejuang Wagner, yang mengambil bagian dalam pemberontakan, juga menghindari penuntutan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya