Abbas Gallyamov, mantan penulis pidato Kremlin, mengatakan bahwa Putin dapat digulingkan dalam kudeta militer di tengah meningkatnya penentangan terhadap perang di Ukraina.
"Ada presiden yang sangat dibenci sebagai kepala negara dan perang benar-benar tidak populer, dan mereka perlu menumpahkan darah untuk ini - saat ini, kudeta menjadi kemungkinan nyata," kata Abbas Gallyamov dilansir dari Insider, Selasa (27/6/2023).
Terlebih, menyusul atas pemberontakan singkat yang dilakukan oleh pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin beberapa waktu lalu, ada banyak analis politik internasional yang sepakat jika Vladimir Putin akan muncul dengan kekuatan yang lebih lemah.
“Hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah bahwa Putin jelas telah kehilangan otoritasnya,” kata seorang peneliti di Leibniz Institute for East and Southeast European Studies di Regensburg, Fabian Burkhardt dilansir dari DW, Selasa (27/6/2023).
"Bagi saya, ini adalah awal dari keruntuhan sistem," ujar Irina Scherbakova, seorang sejarawan Rusia.