WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu, (28/6/2023) salah bicara dengan mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin “kalah perang di Irak”, saat diduga bermaksud mengatakan Ukraina.
Berbicara kepada wartawan secara singkat sebelum meninggalkan Gedung Putih dalam perjalanan ke Chicago, Biden ditanya apakah Putin telah dilemahkan oleh pemberontakan singkat yang dipimpin oleh tentara bayaram Wagner, yang juga berperang di Ukraina.
"Sulit untuk mengatakannya. Tapi dia jelas kalah perang di Irak. Dia kalah perang di dalam negeri dan dia telah menjadi seperti paria di seluruh dunia. Dan itu bukan hanya NATO, bukan hanya Uni Eropa. Ini Jepang , itu 40 negara, "kata Biden sebagaimana dilansir Reuters.
Itu adalah kesalahan bicara kedua Biden dalam waktu 24 jam. Pada Selasa, (27/6/2023) malam, Biden mengoreksi dirinya sendiri di acara penggalangan dana kampanye - merujuk ke China yang dia maksud adalah India, yang perdana menterinya, Narendra Modi, mengunjungi Gedung Putih seminggu yang lalu.
"Anda mungkin melihat sahabat baru saya - perdana menteri sebuah negara kecil yang sekarang terbesar di dunia, China - maksud saya, permisi, India. India tidak mencari aliansi permanen, tetapi mereka mencari beberapa pelindung - di wilayah tersebut," katanya.