Kisah Istana Raja di Solok Selatan Tak Mempan Dibakar Bikin Belanda Ketar-Ketir

Jefli Oktari, Jurnalis
Minggu 09 Juli 2023 16:20 WIB
Istana Raja tak mempan dibakar Belanda (Foto: istimewa/Okezone)
Share :

Istano Tuanku Rajo Malenggang berada di Nagari Pasir Talang.

Salah satu hal yang menarik, Istano Rajo Adat di Balun tersebut rupanya memiliki kisah yang unik.

Berdasarkan prasasti yang terpampang di depan Istano Rumah Gadang Rajo Adat ini terdapat keterangan bahwa rumah gadang ini tahan api.

Dikisahkan pada tahun 1939 ketika Belanda menyerang dan membumi hanguskan rumah gadang itu tapi tidak terbakar.

Kobaran api hanya menghanguskan tiga tonggak bangunan, dan bekas itu masih bisa dilihat sampai sekarang. Pasalnya, Istano Rajo Adat ini dijaga oleh makhluk astral yang tak dapat dilihat kasat mata.

Makhluk penjaga Istano Rajo Adat ini bernama 'Inyiak' berwujud Harimau dan Ular.

Niat Belanda ketika itu membumi hanguskan karena Istano Rajo Adat dianggap sebagai basis tentara RI dibawah pimpinan Syafrudin Prawiranegara.

Pegiat Pariwisata Sumbar, Yulnofrins Napilus ketika dihubungi, Minggu 9 Juli 2023 membenarkan kisah tersebut.

"Benar, Rumah Gadang di Solok Selatan banyak yang memiliki cerita turun temurun dan legenda tentang kesaktiannya," sebut Nofrins.

Menurutnya, Istana Rajo Adat di Balin yang megah itu, dulu pernah akan dibakar oleh Belanda. "Ruangan tengah istana tersebut mereka siram dengan minyak tanah. Api hidup dan nyala besar. Tapi setelah minyak tanahnya habis, api padam, istana masih tetep utuh seperti sedia kala," katanya.

Nofrins mengaku apabila berkunjung dan mampir ke Istana Rajo Adat di Balun ini, masih ada terlihat sedikit bekas terbakar di lantai tengah tersebut.

Rumah Gadang Rajo Adat di Balun pernah dipugar pada tahun 1926 dengan pergantian atap Ijuk menggunakan seng.

Bukti sejarah peninggalan pada masa lampau juga masih ada di Rumah Gadang Rajo Adat itu, salah satunya berupa naskah kuno yang menggambarkan hubungan antara Kerajaan Pagaruyung dan Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu yang ditulis pada abad ke-14.

Dalam Rumah Gadang ini terdapat 2 Anjungan yang dibagian kiri merupakan tempat duduk Raja, dan dibagian kanan tempat duduk Permaisuri

Filosofi juga memiliki 5 jendela yang melambangkan lima Rukun Islam dan 6 tiang yang melambangkan Rukun Iman. Saat ini yang mendiami istano ini adalah generasi ke-16.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya