Anak Laki-Laki Palestina yang Ditembak Mati saat Penyerangan Israel Dilaporkan Tidak Bersenjata

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 11 Juli 2023 11:15 WIB
Seorang anak laki-laki ditembak mati saat penyerangan Israel (Foto: Rekaman video/BBC)
Share :

Itu adalah serangan terbesarnya di Tepi Barat dalam dua dekade, yang melibatkan serangan drone ke daerah perkotaan yang padat dan penggali lapis baja yang menyebabkan kehancuran besar-besaran.

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menuduh Israel menggunakan kekuatan berlebihan. Sedangkan kepemimpinan Palestina menyebutnya sebagai "kejahatan perang".

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letkol Richard Hecht, ditanya oleh BBC minggu lalu tentang korban, mengatakan ada 12 orang tewas dan setiap orang yang tewas terlibat langsung dengan terorisme.

"Seorang anak berusia 17 tahun dapat dianggap sebagai anak di bawah umur tetapi dia memegang senjata dan menembak... Kami dapat menunjukkan bukti itu. Kami memiliki foto mereka semua, dan informasi bahwa mereka terlibat,” terangnya.

Setelah kematiannya, Abdul Rahman Hardan diklaim sebagai anggota kelompok militan Palestina Jihad Islam. Namun, keluarganya menjauhkan diri dari klaim tersebut, dan Israel belum menunjukkan bukti bahwa dia memberikan ancaman pada saat dia ditembak mati.

Di bawah hukum internasional, penggunaan senjata api oleh pasukan keamanan terhadap warga sipil didefinisikan sebagai upaya terakhir, dan hanya dapat dilakukan untuk menghentikan "ancaman kematian atau cedera serius yang akan segera terjadi".

Anak-anak juga diberikan perlindungan tambahan di bawah hukum humaniter internasional.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya