CHINA – Rencana Jepang yang akan membuang limbah bekas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima ke laut terus menuai kritikan.
Kali ini, juru bicara Kementeria Luar Negeri China Wang Wenbin angkat bicara soal isu tersebut.
Sebelumnya, Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi membuat komentar kontroversial selama kunjungannya ke Korea Selatan (Korsel) dan Selandia Baru.
Dalam beberapa kesempatan, dia mengatakan bahwa seseorang dapat minum atau berenang di "air yang diolah" dari Fukushima dan bahwa "air yang diolah" tidak berbahaya seperti air yang dibuang dari PLTN di negara lain.
Melalui jumpa pers, Wenbin menjawab masalah ini. “Jika Anda melihat sekilas liputan media baru-baru ini, Anda akan menemukan bahwa tinjauan keamanan IAEA memang kontroversial. Para ahli yang berpartisipasi dalam tinjauan telah menyatakan pandangan yang berbeda dari laporan akhir. Itu adalah fakta yang tak terbantahkan,” terangnya, dikutip dari situs resmi Kemlu China.
Dia mengatakan, hal ini sekali lagi menunjukkan bahwa IAEA merilis tinjauan tentang masalah kompleks ini terlalu tergesa-gesa, dan kesimpulannya memiliki keterbatasan dan terfokus secara sempit tanpa menangani kekhawatiran dunia atas rencana pelepasan.