SALAH satu kecelakaan radiasi nuklir terburuk terjadi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pada 30 September 1999.Akibat insiden itu, 49 orang di dalam satu ruangan terpapar radiasi berbahaya, dan teknisi bernama Hisashi Ouchi, (35), terekspos radiasi dalam jumlah besar, yang membuat kulitnya meleleh dan menderita sakit luar biasa selama berbulan-bulan.
Insiden ini berawal dari penelitian khusus yang dilakukan Japan Nuclear Fuel Conversion Co. (JCO) di PLTN Tokaimura. Ouchi adalah salah satu dari tiga teknisi di PLTN Tokaimura yang bertugas melarutkan dan mencampur uranium oksida yang diperkaya dengan asam nitrat untuk menghasilkan uranil nitrat untuk penelitian tersebut.
Namun, Ouchi dan dua rekannya Masato Shinohara, (29) dan Yutaka Yokokawa, (54), ternyata tidak terlatih dalam menjalankan tugas tersebut dan membuat kesalahan. Mereka secara tak sengaja menuang uranium tujuh kali lipat dari batas yang diizinkan.
Akibatnya, campuran cairan itu melepaskan radiasi neutron dan sinar gamma berbahaya ke seluruh ruangan dan memicu ledakan hebat.
Ketiga pekerja itu terpapar radiasi, namun Ouchi terekspos radiasi dalam hingga level 17 sierverts (Sv), terbanyak di antara rekan-rekannya. Tingkat radiasi itu juga merupakan yang tertinggi, yang diderita oleh setiap manusia yang hidup dan lebih dari dua kali jumlah yang seharusnya membunuh seseorang.