Peperangan berkepanjangan itu mengubah kehidupan sosial di daerah itu, ujar sejarawan Universitas Lambung Mangkurat, Mansyur.
"Perang Banjar tentunya banyak menguras tenaga, kemudian juga banyak menyebabkan kelumpuhan di bidang ekonomi karena perang mereka tidak bisa lagi bertani, mengembangkan perkebunan, dan sebagainya," ujarnya.
"Belum lagi setelah Belanda berkuasa memenangi perang Banjar banyak menarik pajak. Pajak-pajak besar dari masyarakat yang mengakibatkan kesengsaraan di masyarakat."
(Qur'anul Hidayat)