SULTAN Banjar meminta berlian Banjarmasin, 'jarahan perang' yang disimpan di satu museum di Belanda dikembalikan. Berlian 80 karat, "jarahan perang" hampir 160 tahun lalu, sempat diberikan kepada Raja Willem III pada tahun 1862 sebagai hadiah.
Berlian yang saat ini dipamerkan di Rijksmuseum di Belanda, merupakan saksi "sejarah gelap, kekerasan pada zaman kolonial," menurut sejarawan dan kurator.
Sejarawan Universitas Lambung Mangkurat, Mansyur mengaitkan barang itu dengan identitas masyarakat Banjarmasin.
"Barang-barang itu paling tidak menjadi sesuatu yang monumental bagi kami, sesuatu kenangan barang berharga yang mungkin nilainya sangat besar," kata Mansyur yang juga penulis buku 'Bandjarmasin Tempo Doeloe: Sketsa Kecil dari Bingkai Masa Lalu', dikutip dari BBC News Indonesia, Selasa (18/7/2023).
"Yang paling penting generasi muda bisa melihat dan memiliki identitas dengan melihat barang-barang pada masa lalu,” tambahnya.
Sementara, melalui sambungan telepon dengan BBC Indonesia, Sultan Khairul Saleh mengatakan jika berlian dikembalikan pada kesultanan, ia akan menggunakannya untuk kesejahteraan masyarakat.
"Termasuk harta, termasuk berlian, kita bisa menjadikan berlian tersebut bisa kita amankan, bisa kita jadikan uang, uangnya bisa kita gunakan untuk kesehatan, pendidikan," ujarnya.
"Artinya untuk kepentingan masyarakat Banjar."
Ia sendiri mengestimasi harga berlian itu mencapai miliaran Rupiah.
Apakah ada yang mau membeli berlian semahal itu?
"Kalau yang mau beli, banyak kali yang mau beli ya..."