Serangkaian video yang diposting ke grup Telegram, One Baghdad, menunjukkan orang-orang berkumpul di sekitar kedutaan sekira pukul 1 pagi pada Kamis, meneriakkan slogan-slogan pro-Sadr dan menyerbu kompleks kedutaan sekira satu jam kemudian.
"Ya, ya untuk Alquran," teriak pengunjuk rasa sebagaimana dilansir Reuters.
Video kemudian menunjukkan asap mengepul dari sebuah gedung di kompleks kedutaan dan pengunjuk rasa berdiri di atapnya. Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi keaslian video tersebut.
Kementerian luar negeri Irak juga mengutuk insiden itu dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah Irak telah menginstruksikan pasukan keamanan untuk melakukan penyelidikan cepat, mengidentifikasi pelaku dan meminta pertanggungjawaban mereka.
Menjelang fajar pada Kamis, pasukan keamanan telah dikerahkan di dalam kedutaan dan asap mengepul dari gedung saat petugas pemadam kebakaran memadamkan bara yang membandel, menurut saksi mata Reuters.
Sebagian besar pengunjuk rasa telah mundur, dengan beberapa lusin berkeliaran di luar kedutaan.
Akhir bulan lalu, Sadr menyerukan protes terhadap Swedia dan pengusiran duta besar Swedia setelah pembakaran Alquran di Stockholm oleh seorang pria Irak.