King adalah salah satu dari sekian banyak penggemar Lee dari berbagai penjuru dunia, yang pada pekan ini sengaja berkunjung ke Hong Kong untuk memperingati kematian idola mereka.
Mereka mengunjungi pameran-pameran yang merayakan kehidupan dan kariernya. Mereka juga meletakkan karangan bunga di patungnya di Avenue of Stars, objek wisata yang meniru Hollywood Walk of Fame di pantai Kowloon Pelabuhan Victoria.
Sebuah museum yang dikelola pemerintah menyelenggarakan perkemahan bagi para siswa untuk belajar tentang warisan Lee dan memutar film-filmnya.
Lee, yang lahir di San Francisco tetapi dibesarkan di Hong Kong, terkenal karena bakat seni bela dirinya dan perjuangannya melawan penggambaran rasis orang Asia di layar lebar dan kecil pada 1960-an dan 70-an.
Bruce Lee memulai karirnya sebagai aktor cilik pada tahun 1940-an. Ia pindah kembali ke AS pada tahun 1959 dan belajar filsafat di Universitas Washington.
Bintang film ini berjuang keras mendobrak stereotip Asia di industri hiburan AS di mana pria Asia sering digambarkan sebagai pelayan, pekerja tidak terampil, atau jenius jahat di Hollywood.
Lee akhirnya kembali ke Hong Kong dan membuat film-film laris seperti "The Big Boss" dan "Fist of Fury." Film terakhirnya, "Enter the Dragon," dirilis enam hari setelah kematiannya dan menjadi filmnya yang paling populer.
Lee adalah salah satu aktor Asia pertama yang mencapai status megabintang Hollywood. Ia disebut-sebut sebagai orang pertama yang berhasil menggugah perhatian dunia pada seni bela diri kungfu.
(Angkasa Yudhistira)