Kondisi Balita di Malang Dibunuh Ibunya, Urat Nadi Disayat Pisau Dapur

Avirista Midaada, Jurnalis
Jum'at 21 Juli 2023 14:54 WIB
Petugas evakuasi korban pembunuhan di Malang, Jawa Timur (Foto: Avirista M)
Share :

MALANG - Balita berusia 3 tahun berinisial Aq harus meregang nyawa di tangan ibu kandungnya sendiri. Ia diduga dibunuh ibu kandungnya Mujiati di rumahnya Dusun Karangan RT 1 RW 1 Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Menurut Kanitreskrim Polsek Karangploso Aipda Eko Nugroho, korban ditemukan meninggal dunia dengan posisi telentang di kamar rumahnya. Ironisnya, saat meninggal, anak berjenis kelamin perempuan ini mengalami luka sayatan di lengan sebelah kanan.

"Yang anaknya umur balita 3 tahun ditemukan di dalam kamar dalam posisi telentang. Yang anaknya di pergelangan tangan kanan sebelah kanan," ujar Eko Nugroho, ditemui usai olah tempat kejadian perkara (TKP), pada Jumat siang (21/7/2023).

Aq diduga meninggal terlebih dahulu sebelum akhirnya sang ibu Mujiati mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Mujiati sendiri sempat menyayat lengan sebelah kirinya, tepat di bagian urat nadi. Namun, diduga karena tidak membuah hasil cepat, korban langsung memutuskan untuk gantung diri dengan kain selendang di dapur rumahnya.

"Untuk sementara ibunya ditemukan gantung diri di dapur. Untuk ibunya ada luka sayatan di lengan sebelah kiri. Sementara (yang meninggal dunia) anaknya dulu setelah itu ibunya," ucapnya.

Pihaknya masih mendalami dugaan sang ibu tega membunuh anaknya sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya. Petugas mengumpulkan sejumlah bukti-bukti mulai dari beberapa dokumen terkait utang piutang uang dari koperasi, pisau dapur, pakaian korban, boneka milik Aq, dan kain selendang yang diduga menjadi alat untuk bunuh diri bagi Mujiati.

"Sementara ini untuk catatan masih belum ditemukan. Apakah itu ada catatan, atau tidak masih kita perlukan identifikasi," ucapnya.

Polisi sendiri juga menyita boneka milik Aq yang terdapat bercak darah. Beberapa pakaian korban dan seprei yang diduga dari kamar Aq juga diamankan Polres Malang.

Barang bukti itu lantas dibawa untuk diselidiki lebih lanjut. Pihaknya juga menyita pisau dapur yang diduga digunakan oleh Mujiati untuk menyayat urat nadi lengan anaknya.

Sementara itu, Ketua RT 1 Ahmad Toyyib Fadillah menuturkan, korban berinisial Aq ditemukan terlebih dahulu saat ia meminta salah satu anak untuk masuk dari sela-sela jendela yang dicongkel. Saat ditemukan Riko dan warga, Aq tergeletak di kamar dengan posisi penuh darah.

"Si Riko yang saya suruh masuk ini dia menjerit, katanya Aq, Aq gitu, Aq bersimbah darah, saya dan warga bingung, mau masuk lewat mana. Akhirnya saya minta dia nyongkel jendela sebelah kanan. Pak RW saya suruh masuk," ungkap dia.

Ketika masuk ia dan beberapa warga melihat bagaimana kondisi anak Mujiati tergeletak bersimpah darah di kamar. Sedangkan beberapa meter, ditemukan di bagian dapur rumah dengan posisi tergantung.

"Bu Mujinya juga motong nadi. Perkiraan dia manjat lewat kulkas. Di sana ada kulkas, kemungkinan naiknya dari situ," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu tega diduga membunuh anak kandungnya di Dusun Karangan RT 1 RW 1 Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, pada Jumat pagi, 21 Juli 2023. Usai membunuh anaknya ia lantas diduga bunuh diri di dapur rumahnya.

Peristiwa ini terbongkar setelah warga merasa curiga tidak ada aktivitas tangisan sang anak di Jumat pagi. Bahkan, posisi pintu rumah juga masih terkunci kendati waktu telah menunjukkan pukul 07.00 WIB. Akhirnya warga memutuskan untuk mencari tahu keberadaan keduanya dengan mencongkel jendela kamar depan.

Keberadaan keduanya akhirnya terungkap setelah satu anak yang memutuskan masuk diminta warga melihat kondisi ibu dan anak itu. Anak berinisial Aq ditemukan meninggal dengan kondisi luka sayatan di kamar tidur, sedangkan sang ibu ditemukan menggantung diri di dapur rumahnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya