Polisi sendiri juga menyita boneka milik Aq yang terdapat bercak darah. Beberapa pakaian korban dan seprei yang diduga dari kamar Aq juga diamankan Polres Malang.
Barang bukti itu lantas dibawa untuk diselidiki lebih lanjut. Pihaknya juga menyita pisau dapur yang diduga digunakan oleh Mujiati untuk menyayat urat nadi lengan anaknya.
Sementara itu, Ketua RT 1 Ahmad Toyyib Fadillah menuturkan, korban berinisial Aq ditemukan terlebih dahulu saat ia meminta salah satu anak untuk masuk dari sela-sela jendela yang dicongkel. Saat ditemukan Riko dan warga, Aq tergeletak di kamar dengan posisi penuh darah.
"Si Riko yang saya suruh masuk ini dia menjerit, katanya Aq, Aq gitu, Aq bersimbah darah, saya dan warga bingung, mau masuk lewat mana. Akhirnya saya minta dia nyongkel jendela sebelah kanan. Pak RW saya suruh masuk," ungkap dia.
Ketika masuk ia dan beberapa warga melihat bagaimana kondisi anak Mujiati tergeletak bersimpah darah di kamar. Sedangkan beberapa meter, ditemukan di bagian dapur rumah dengan posisi tergantung.
"Bu Mujinya juga motong nadi. Perkiraan dia manjat lewat kulkas. Di sana ada kulkas, kemungkinan naiknya dari situ," tukasnya.