KAISAR Pertama China Qin Shi Huang dikenal sebagai penguasa yang terobsesi dengan kehidupan abadi. Bahkan, saat sebelum meninggal Kaisar Qin membangun sebuah makam raksasa untuk memuat semua harta bendanya, lengkap dengan penjagaan ribuan prajurit tanah liat, atau yang say ini dikenal dengan Tentara Terakota.
Makam Kaisar Qin yang ditemukan pada 1970-an di Xian, barat laut China dijuluki sebagai keajaiban dunia ke-8. Makam itu telah menyimpan harta yang tak terhitung jumlahnya dan informasi berharga tentang pemerintahan Kaisar Qin.
Beberapa ahli berpendapat bahwa obsesi sang Kaisar tentang kehidupan abadi itu dicapainya dengan kompleks pekuburan raksasa, yang telah tersembunyi selama lebih dari 2.000 tahun tersebut.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa makam Kaisar Qin ini memiliki legenda mengerikan mengenai Kutukan Tentara Terakota.
Dilansir dari Ancient Origin, sejarawan memperkirakan butuh 700.000 pekerja selama tiga dekade untuk membangunnya kompleks makam raksasa Kaisar Qin. Legenda menunjukkan bahwa para pekerja ini kemudian dikubur hidup-hidup demi merahasiakan lokasi makam dan mencegah munculnya perampok makam.
Pada 91 SM, sejarawan Sima Qian menulis bahwa "setelah penguburan dan penyegelan harta karun, gerbang tengah ditutup dan gerbang luar ditutup untuk memenjarakan semua pengrajin dan buruh, agar tidak ada yang keluar."
Makam Kaisar Qin dilindungi oleh Tetara Terakota yang terdiri dari 8.000 patung tanah liat seukuran prajurit aslinya. Lubang di sekitar makam juga diisi patung-patung termasuk kuda terakota, kereta perunggu, dan bahkan akrobat, melambangkan pengabdian abadi kepada kaisar.
BACA JUGA: Terracotta Army, Kisah Misterius Pasukan Penjaga Makam
Catatan sejarah menunjukkan bahwa pemujaan leluhur dalam agama rakyat Tiongkok memberikan kekuatan yang sangat besar kepada orang mati. Menghormati tempat peristirahatan mereka dianggap perlu untuk menenangkan arwah leluhur ini dan mengganggu tempat pemakaman melanggar kepercayaan tersebut.
Arkeolog Paul Bahn mencatat bahwa "di Tiongkok kuno, stabilitas dunia bergantung pada nenek moyang yang beristirahat tanpa gangguan."
Keyakinan inilah yang menjelaskan legenda seputar Tentara Terakota.
Patung Tentara Terakota pertama kali ditemukan saat para pekerja menggali air selama musim kering 1974. Namun, pada saat itu, mitos tentang leluhur membuat para pekerja ketakutan untuk mengganggunya.
"Semua orang takut menyentuhnya. Kami mengira itu adalah patung kuil, mungkin Buddha, kami takut Buddha akan menghukum kami," komentar Yang Quanyi, salah seorang pekerja saat itu.
“Hukuman” tersebut tampaknya menjadi kenyataan bagi tujuh pekerja yang pertama kali menemukan Tentara Terakota.
Saat berita tentang makam Kaisar Qin menyebar, pemerintah pun datang untuk melakukan eksplorasi. Pejabat mengklaim tanah pertanian ketujuh pria itu dan menghancurkan rumah mereka untuk penggalian, ruang museum, dan toko suvenir, menghapus kehidupan pertanian mereka selamanya.
Di antara para pekerja penggali sumur itu, salah seorang melakukan bunuh diri, sementara yang lain meninggal dalam kemiskinan atau harus menandatangani buku tentang penemuan itu dengan bayaran yang tidak seberapa. Sementara itu, penipu terus mengeksploitasi identitas mereka untuk mendapatkan keuntungan.
Meski pemerintah China mendulang hasil dari pendapatan pariwisatan penemuan makam Kaisar Qin. Penemuan Tentara Terkota seakan menjadi kutukan bagi para pria tersebut dan keluarga mereka.
(Rahman Asmardika)