UKRAINA - Serangan pesawat tak berawak Rusia telah menghantam fasilitas pelabuhan Ukraina di Izmail di Sungai Danube, tidak jauh dari negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Rumania.
Gudang biji-bijian dan lift untuk memuat biji-bijian rusak. Ukraina mengatakan hampir 40.000 ton biji-bijian yang akan dikirim ke negara-negara Afrika, China dan Israel rusak.
Rusia mulai menargetkan pelabuhan Ukraina setelah mengabaikan kesepakatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memungkinkan ekspor biji-bijian yang aman antara kedua negara melintasi Laut Hitam.
“Pelabuhan inilah yang menjadi fondasi ketahanan pangan global saat ini,” kata Menteri Ukraina Oleksandr Kubrakov di Twitter-nya, dikutip BBC.
Video yang direkam dari sisi Rumania di Danube kira-kira 3 km (1,9 mil) jauhnya, menunjukkan kebakaran besar yang berkobar di area pelabuhan Izmail pada Rabu (2/8/2023) pagi.
Presiden Rumania Klaus Iohannis mengutuk serangan lanjutan Rusia terhadap infrastruktur Ukraina "di dekat Rumania" sebagai hal yang tidak dapat diterima.
Pemimpin daerah Odesa Oleh Kiper mengatakan layanan darurat sedang bekerja di lokasi serangan Rusia terbaru dan tidak ada laporan tentang korban jiwa.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa "sayangnya telah terjadi kerusakan" - dan kepala daerah memposting beberapa gambar di media sosial yang menunjukkan bahwa beberapa bangunan telah dihantam.
Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan sebuah lift telah rusak. Para pejabat mengatakan jaksa distrik Izmail telah meluncurkan penyelidikan ke terminal kargo, gudang, dan lift yang semuanya rusak, tanpa merinci di mana tepatnya di wilayah Odesa.
Ukraina adalah salah satu pengekspor gandum dan jagung utama dunia.
Menurut data dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, pada 2021 Somalia mengandalkan Ukraina dan Rusia untuk 90% gandumnya.
Lebih dari 50 juta orang di seluruh Somalia, Kenya, Ethiopia dan Sudan Selatan membutuhkan bantuan makanan karena hujan yang gagal selama bertahun-tahun.
Menurut PBB, di bawah kesepakatan biji-bijian, Ukraina mengirimkan 625.000 ton makanan sebagai bantuan kemanusiaan ke Afghanistan, Ethiopia, Kenya, Somalia, Sudan, dan Yaman.
Semalam, Rusia juga meluncurkan lebih dari 10 drone ke ibu kota Ukraina, Kyiv.
Semua proyektil dihancurkan oleh sistem anti-pesawat, tetapi beberapa bangunan non-perumahan rusak oleh puing-puing yang berjatuhan.
Rusia sejauh ini belum secara terbuka mengomentari serangan yang dilaporkan.
(Susi Susanti)