Dalam panggilan itu, Hussain yang tertekan berkata: "Ada orang-orang yang mengikuti saya, mereka memakai balaclavas... mereka mencoba menabrak saya dari jalan.
“Mereka mencoba membunuh saya, saya akan mati… tolong pak, saya hanya butuh bantuan. Mereka menabrak bagian belakang mobil, sangat cepat… tolong saya mohon. Saya akan mati,” lanjutnya.
Jeritan terdengar di telepon sebelum panggilan itu tiba-tiba berakhir.
Sebelum menyerahkan para terpidana ke dalam tahanan, Hakim Timothy Spencer KC berkata: "Anda tahu hukumannya akan sangat berat." Hukuman dijadwalkan berlangsung pada 1 September mendatang.
Menyusul vonis, keluarga Hussain mengatakan dia adalah "seorang pemuda yang sangat dicintai" yang "baik hati, penyayang, perhatian, dan masuk akal".
Orang-orang yang dicintainya mengatakan bahwa mereka "hancur oleh tindakan tidak masuk akal ini" dan masih berjuang untuk menerima besarnya kehilangan mereka.
"Kematian Saqib telah membawa begitu banyak kesedihan, bukan hanya untuk keluarganya, tapi juga untuk banyak orang yang mengenalnya,” terang mereka dalam sebuah pernyataan.
"Kami memiliki harapan dan keyakinan bahwa Saqib telah menemukan peristirahatan abadi dengan Tuhan kami, dan bahwa kami akan bersamanya lagi ketika kami meninggal,” lanjutnya.