"Kami juga berdoa agar tidak ada keluarga yang mengalami pengalaman kami,” ujarnya.
Kerabat Ijazuddin mengatakan dia adalah "superstar" keluarga mereka dan dunia mereka telah "runtuh" setelah kematiannya.
"Setiap orang yang mengenal Hashim, mencintainya. Kematiannya bukan hanya kehilangan besar bagi keluarga kami tetapi juga seluruh komunitas kami,” terang mereka dalam sebuah pernyataan.
“Hashim adalah pemuda nakal yang selalu tersenyum, pria tampan yang cantik luar dalam,” ujarnya.
"Dia akan melakukan apa saja untuk siapa pun, sangat peduli dan memiliki hati yang sangat baik. Hashim akan selalu mengutamakan orang lain dan tidak akan ragu untuk membantu orang lain jika mereka membutuhkannya,” lanjutnya.
"Pada hari yang tragis itu, dia hanya membantu temannya dan mengakibatkan kematiannya. Sangat menyakitkan tidak hanya kehilangan Hashim di usia yang begitu muda tetapi juga dalam keadaan di mana kami kehilangan dia,” tambahnya.
Setelah vonis, Det Insp Mark Parish of Leicestershire Police mengatakan ini adalah serangan yang tidak berperasaan dan berdarah dingin yang pada akhirnya merenggut nyawa dua orang.
"Setelah mengatur Tuan Hussain dan Tuan Ijazuddin, mengejar mereka dengan kecepatan tinggi dan akhirnya menabrakkan mobil mereka keluar jalan, tidak ada terdakwa yang berusaha membantu para korban atau meminta bantuan,” terangnya.
"Sebaliknya, mereka terus melaju dan bahkan melaju kembali melewati lokasi tabrakan,” ujarnya.
(Susi Susanti)