Kisah Pangeran Diponegoro, Ditembak Pelurunya Malah Pecah Berhamburan

Arief Setyadi , Jurnalis
Sabtu 05 Agustus 2023 05:17 WIB
Pangeran Diponegoro (Foto: Ist)
Share :

Tak lama pasukan Belanda sudah menyusul ke dasar jurang sehingga Adipati memaksa Pangeran Diponegoro untuk berlari dengan cara menarik tangan Pangeran Diponegoro dibantu oleh Pangeran abdulrahim. Segera mereka masuk ke dalam hutan lebat.

Dalam Perang Jawa, Diponegoro mampu membuat Belanda rugi besar. Sekitar 25 Juta Golden Belanda waktu itu habis untuk membiayai perang melawan Diponegoro.

“Sebanyak 15.000 tentara Belanda juga tewas, sedangkan pejuang bangsa yang gugur syuhada 200.000 orang," ujarnya.

Pangeran Diponegoro wafat pada 8 Januari 1855, persis saat matahari terbit, pukul 06.30 pagi.

Dikutip Sagimun MD dalam Pahlawan Dipanegara Berjuang (1965), Pangeran Diponegoro meninggal karena “kondisi fisik yang sudah menurun lantaran usia lanjut."

Peter Carey mengutip beberapa surat kabar seperti Javasche Courant (03/02/1855) dan Niuew Rotterdamsche Courant (02/04/1855), mengenai pemakaman Pangeran Diponegoro. Pemakaman dilakukan dengan hak-hak penuh menurut agama Islam dan dengan penghormatan yang pantas sesuai martabatnya yang terlahir sebagai bangsawan.

Pangeran Diponegoro dimakamkan dekat pusara putra keduanya Sarkumo sesuai keinginan almarhum.

(Artikel ini pernah ditulis Doddy Handoko)

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya