Soal Timur Leste, Puan Minta Penuhi Kriteria Keanggotaan di ASEAN

Felldy Utama, Jurnalis
Rabu 09 Agustus 2023 12:14 WIB
Ketua DPR RI Sekaligus Presiden AIPA Puan Maharani (Foto: Dok/Felldy Utama)
Share :

JAKARTA - Ketua DPR RI sekaligus Presiden ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) 2023 Puan Maharani melakukan bilateral meeting dengan Ketua Parlemen Nasional Timor Leste, Maria Fernanda Lay. Dalam pertemuan ini, turut dibahas mengenai keanggotaan Timor Leste di ASEAN.

"Saya berharap, Timor Leste dapat memenuhi kriteria yang diamanatkan dalam Roadmap Keanggotaan Penuh menjelang pelaksanaan KTT ASEAN pada September 2023 mendatang," kata Puan dalam pertemuan tersebut, Selasa (8/8/2023).

Puan menyampaikan, Indonesia selalu mendorong negara-negara ASEAN untuk mendukung keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN. Bahkan, kata dia, DPR juga memberi dorongan untuk mitra-mitra eksternal bagi Timor Leste.

"Saya menanti kerja sama yang lebih intensif antara Indonesia dan Republik Timor Leste pasca keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN," ujarnya.

Puan kemudian menyinggung mengenai peningkatan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang, seperti perekonomian, perdagangan dan investasi. Ia menekankan pentingnya Indonesia dan Timor Leste merealisasikan Perjanjian Bilateral di Bidang Investasi (Bilateral Investment Treaty).

"Hal ini akan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan mendorong lebih banyak lagi investasi Indonesia ke Timor Leste," tuturnya.

Lebih lanjut, dia juga membahas mengenai negoisasi perbatasan Indonesia dan Timor Leste di mana kedua negara masih menyisakan dua segmen Noel Besi-Citrana dan Bidjael Sunan-Oben yang belum selesai. Puan berharap parlemen kedua negara dapat mendorong Pemerintah masing-masing untuk segera menyelesaikan negosiasi tersebut.

“Begitu pula dengan negosiasi batas maritim yang secara resmi dapat kita upayakan pascanegosiasi batas darat," ujar mantan Menko PMK itu.

Indonesia dan Timor Leste memiliki kurang lebih 268,8 km batas darat yang dinilai Puan perlu diatur konektivitasnya. Jika masalah batas negara telah usai, diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan kerja sama ekonomi perbatasan yang saling menguntungkan kedua negara.

"Saya berharap, kita dapat merealisasikan kerja sama di kawasan perbatasan melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Perbatasan," sebut Puan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya