Patricio Zuquilanda, penasihat kampanye Villavicencio, mengatakan kepada Associated Press setelah penembakan bahwa Villavicencio telah menerima ancaman pembunuhan, yang telah dia laporkan kepada pihak berwenang.
Presiden Ekuador Guillermo Lasso, bersumpah pembunuhan itu tidak akan luput dari hukuman.
"Untuk kenangan dan perjuangannya, saya meyakinkan Anda bahwa kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja," kata Lasso di X, platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
"Kejahatan terorganisir telah berjalan sangat jauh, tetapi semua beban hukum akan menimpa mereka."
Lasso mengatakan dia akan menggelar pertemuan mendesak dengan pejabat tinggi keamanan Ekuador terkait pembunuhan ini, demikian dilaporkan Reuters.