Klip Video Rekam Detik-Detik Pembunuhan Capres Ekuador Fernando Villavicencio

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 10 Agustus 2023 13:33 WIB
Fernando Villavicencio. (Foto: Reuters)
Share :

QUITO - Kandidat presiden Ekuador Fernando Villavicencio dibunuh pada Rabu, (9/8/2023) di Ibu Kota Quito. Villavicencio tewas ditembak oleh orang-orang bersenjata dalam sebuah kampanye politik, hampir dua pekan sebelum pemilihan umum Ekuador. 

Surat kabar utama Ekuador, El Universo, melaporkan bahwa Villavicencio dibunuh dengan "gaya pembunuh bayaran dan dengan tiga tembakan di kepala".

Video yang diposting di media sosial menunjukkan Villavicencio berjalan keluar dari acara dikelilingi oleh penjaga. Video kemudian memperlihatkan dia memasuki sebuah truk putih diikuti dengan tembakan.

Gambar dan cuplikan video dari rapat umum menunjukkan adegan kacau saat orang-orang berlindung di lantai gedung setelah tembakan dilepaskan.

Kantor jaksa agung Ekuador kemudian mengatakan bahwa tersangka pembunuhan Villavicencio telah meninggal karena luka yang dideritanya saat ditangkap.

"Seorang tersangka, yang terluka dalam baku tembak dengan personel keamanan, ditangkap dan dipindahkan, dengan luka parah, ke unit (jaksa agung) di Quito. Ambulans dari pemadam kebakaran mengkonfirmasi kematiannya, polisi sedang memproses pengambilan jenazah," kata kantor kejaksaan agung di media sosial, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Sembilan orang lainnya terluka dalam serangan itu, termasuk seorang calon legislatif dan dua petugas polisi, menurut laporan. 

Patricio Zuquilanda, penasihat kampanye Villavicencio, mengatakan kepada Associated Press setelah penembakan bahwa Villavicencio telah menerima ancaman pembunuhan, yang telah dia laporkan kepada pihak berwenang.

Presiden Ekuador Guillermo Lasso, bersumpah pembunuhan itu tidak akan luput dari hukuman.

"Untuk kenangan dan perjuangannya, saya meyakinkan Anda bahwa kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja," kata Lasso di X, platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

"Kejahatan terorganisir telah berjalan sangat jauh, tetapi semua beban hukum akan menimpa mereka."

Lasso mengatakan dia akan menggelar pertemuan mendesak dengan pejabat tinggi keamanan Ekuador terkait pembunuhan ini, demikian dilaporkan Reuters.

Villavicencio adalah pengkritik vokal mantan Presiden Rafael Correa dan dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena pencemaran nama baik atas pernyataan yang dibuat terhadap mantan presiden.

Dia melarikan diri ke wilayah Pribumi di Ekuador dan kemudian diberikan suaka di Peru.

Sebagai seorang legislator, Villavicencio dikritik oleh politisi oposisi karena menghalangi proses pemakzulan tahun ini terhadap Lasso, yang menyebabkan Lasso menyerukan pemilihan awal.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya