Terakhir, Wapres berharap pesantren menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat, baik di sektor keuangan maupun di sektor rill yang sesuai dengan prinsip-prinsip pesantren, atau syariah.
“Muamalah yang tidak syariah itu sama dengan tidak ada,” ucap Wapres.
“Kalau syariah bilang tidak ada, sperti juga tidak ada secara fisik, walaupun fisiknya ada, dianggap tidak ada,” tambahnya.
Menurut Wapres, keberadaan Masjid KH Hasyim Asyari di tengah masyarakat Tuban ini patut disyukuri karena dapat menghadirkan kesejukan dan kedamaian bagi segenap umat.
“[Masjid diharapkan] melahirkan generasi emas untuk menyongsong kebangkitan umat Islam, serta mewujudkan Indonesia yang diliputi kasih sayang Allah, sejahtera warganya, lestari alamnya, baldatun thaibatun warabbun ghafur,” tutur Wapres.
(Erha Aprili Ramadhoni)