Sekolah Ditutup Setelah Ditemukan Ribuan Amunisi dari Granat Hingga Peluncur Roket

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 14 Agustus 2023 12:01 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

PHNOM PENH - Sebuah sekolah menengah di timur laut Kamboja terpaksa ditutup sementara setelah ribuan amunisi yang tidak meledak ditemukan.

Kamboja tetap menjadi salah satu negara dengan ranjau paling banyak di dunia, 48 tahun setelah berakhirnya perang saudara yang brutal.

Saat itu, SMA Queen Kosomak di Provinsi Kratie digunakan sebagai pos militer.

Foto menunjukkan berton-ton bahan peledak berkarat yang ditumpuk rapi, dengan granat dan peluncur anti-tank di antaranya.

Secara total, lebih dari 2.000 senjata ditemukan selama tiga hari - Heng Ratana, direktur jenderal Pusat Pekerjaan Ranjau Kamboja, mengatakan kepada kantor berita AFP.

Dia mengatakan amunisi itu ditemukan saat tanah dibersihkan untuk memperluas taman, dan jika seluruh sekolah dibersihkan, lebih banyak kemungkinan akan digali.

"Ini adalah keberuntungan besar bagi para siswa. Alat peledak ini mudah meledak jika seseorang menggali tanah dan memukulnya," kata Heng.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya