Sementara itu, jaksa New York juga mendakwa Trump karena dituduh memalsukan catatan bisnisnya untuk menyembunyikan transaksi pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang film porno.
Dalam unggahannya di situs Truth Social pada Sabtu (12/8/2023), Trump kembali menyebut penyelidikan terhadapnya di Georgia mengada-ada.
Salah seorang reporter dalam kampanye Trump di Iowa pada hari Sabtu menanyakan kepada sang mantan presiden apakah ia mempertimbangkan diri untuk mengajukan kesepakatan pembelaan dalam kasus di daerah Fulton.
“Kami tidak akan mengambil kesepakatan pembelaan karena saya tidak bersalah. Ini namanya campur tangan pemilu.”
Jaksa Willis diperkirakan akan mendakwa lebih dari satu orang dengan menggunakan undang-undang tentang pemerasan terencana di Georgia.
Penyelidikannya dimulai segera setelah Trump menelepon pejabat tinggi pemilu negara bagian itu, Brad Raffensperger, yang merupakan anggota Partai Republik, dan mendesaknya untuk “menemukan” cukup surat suara untuk mengubah hasil pemilu.
(Rahman Asmardika)