Menko Muhadjir: Kemerdekaan Juga Diartikan Bebas dari Kemiskinan

Raka Dwi Novianto, Jurnalis
Sabtu 19 Agustus 2023 08:05 WIB
Menko PMK bilang kemerdekaan juga diartikan bebas dari kemiskinan (Foto : Istimewa)
Share :

Lebih lanjut, Muhadjir menuturkan bahwa saat ini Pemerintah terus fokus dalam upaya memberantas kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem yang ditargetkan mencapai 0 persen pada 2024. Hasilnya, BPS telah merilis penurunan angka kemiskinan ekstrem sebesar 0,62 persen, dari 2,04 persen per Maret 2022 menjadi sebesar 1,12 persen per Maret 2023.

“Tingkat kemiskinan juga turun dari angka 9,75 persen pada September 2022 menjadi 9,36% per Maret 2023,” tambahnya.

Adapun untuk mewujudkan target kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2024, menurut Muhadjir, Pemerintah salah satunya melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) terus melakukan berbagai terobosan.

“TNP2K telah merumuskan 4 sasaran utama untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga di bawah 1 persen. Sasaran tersebut meliputi pemulihan ekonomi, stabilitas harga kebutuhan pokok, tingkat akurasi penetapan sasaran yang tinggi, serta kolaborasi dan komplementaritas pelaksanaan program,” kata Muhadjir.

Lebih jauh dalam khutbahnya, Muhadjir mengungkapkan bahwa di antara negara anggota G-20, Indonesia bersama China dan India menjadi tiga negara yang mampu mempertahankan pertumbuhan ekonominya di atas 5 persen. Namun demikian, ia menyayangkan di tengah pertumbuhan ekonomi dan penurunan tingkat kemiskinan tersebut, statistik menunjukkan pula bahwa angka ketimpangan sosial bangsa Indonesia masih tinggi.

“Angka ketimpangan kita sekarang berada di dalam posisi 3,88. Jadi agak ironis angka pertumbuhan ekonominya naik tetapi ketimpangannya juga ikut naik,” sebutnya.

Menurut Muhadjir, meskipun beberapa program pemerintah telah dirancang untuk mengatasi masalah tersebut, tantangan ketimpangan masih terus ada. Dalam situasi ini, penting bagi semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama, untuk bersatu dan bekerja sama guna mengurangi kesenjangan sosial yang semakin dalam.

“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, Indonesia akan bisa keluar dari persoalan-persoalan yang masih membebani umat dan bangsa ini, dengan ridha dari Allah SWT,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Menko PMK Muhadjir Effendy melaksanakan Salat Jumat di Masjid Baiturrahman Setwapres setelah sebelumnya menghadap Wapres K.H. Ma'ruf Amin untuk melaporkan tentang perkembangan terkini pembangunan kesejahteraan di Papua, termasuk penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.

Usai salat dan dzikir yang diimami Muhadjir, ditutup doa bersama yang dipimpin langsung oleh Wapres K.H. Ma'ruf Amin.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya