Cosplay, kata Miranda, bukan semata menggunakan pakaian karakter superhero atau tokoh-tokoh dalam film maupun anime. Tapi juga soal menemukan karakter yang paling cocok dengan orang yang menggunakan kostumnya.
"Ini kreativitas yang sekaligus menggambarkan siapa kami sebenarnya. Kami yang menggunakan kostum. Jadi bukan cuma gaya-gayaan," tukasnya.
Ketua DPW Perindo Sumatera Utara, Rudi Zulham Hasibuan, mengaku sengaja menghadirkan lomba yang melibatkan generasi milenial, generasi X, Y dan Z. Itu karena Perindo ingin menghadirkan ruang kreasi yang dibutuhkan generasi muda tersebut.
"Kita ingin generasi kita bisa menyalurkan bakat dan minat mereka. Agar energi besar yang mereka miliki bisa tersalurkan ke arah positif," pungkas Rudi.
Selain cosplay dalam perlombaan itu juga dilaksanakan lomba mewarnai, lomba menyanyi, peragaan busana dan lomba khas hari Kemerdekaan, Panjat Pinang. Lomba memperebutkan hadiah jutaan rupiah dan beragam hadiah menarik lainnya.
(Arief Setyadi )