Wanita Israel Ditembak Mati dalam Serangan Mobil di Tepi Barat, Diduga Dilakukan Warga Palestina

ISRAEL - Seorang wanita Israel telah terbunuh dan seorang pria terluka parah dalam serangan penembakan yang diduga dilakukan warga Palestina terhadap sebuah mobil di dekat Hebron di Tepi Barat yang diduduki.

Dua lusin peluru dilaporkan ditembakkan dari kendaraan yang lewat di jalan raya dekat pemukiman Beit Hagai.

Dikutip BBC, wanita itu bernama Batsheva Nigri. Seorang gadis yang juga berada di dalam mobil, yang dikatakan sebagai putrinya, tidak terluka.

Militer Israel mengatakan tentaranya sedang mengejar para tersangka dan penghalang jalan telah dipasang di daerah tersebut.

Media Palestina melaporkan bahwa mereka telah mengepung Hebron dan menanyai warga Palestina yang mencoba memasuki atau meninggalkan kota tersebut.

Menurut media Israel, Nigri adalah ibu dari tiga anak dan guru taman kanak-kanak yang tinggal di Beit Hagai.

Dia dan putrinya yang berusia enam tahun menumpang ke rumah mereka dari pria yang mengemudikan mobil tersebut.

Kelompok militan Palestina Hamas memuji serangan itu, menyebutnya sebagai “respons alami” terhadap pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat.

Belakangan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi tempat kejadian dan mengatakan Israel "berada di tengah serangan teror" yang "didorong, dipandu, didanai oleh Iran dan negara-negara satelitnya".

Sementara itu, kementerian kesehatan Palestina mengatakan enam warga Palestina ditembak dan terluka oleh pasukan Israel di desa Beita, di Tepi Barat utara. Satu orang yang terkena pukulan di kepala berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Sebuah video yang beredar online menunjukkan seorang pria ditembak di bagian belakang kepala saat dia melarikan diri dari pasukan Israel.

Hal ini terjadi di tengah meningkatnya kekerasan di Tepi Barat.

Pada Sabtu (19/8/2023), seorang pria Israel dan putranya ditembak mati oleh seorang tersangka pria bersenjata asal Palestina di tempat pencucian mobil dekat desa utara Huwara.

Sebelumnya, pada Jumat (18/8/2023), pasukan Israel menembak kepala seorang anak laki-laki Palestina berusia 15 tahun di Yerusalem Timur yang diduduki, menyebabkan dia terluka parah. Polisi menduga dia mencoba melemparkan bom bensin saat penggerebekan di daerah Silwan.

Di tempat lain pada hari itu, video memperlihatkan seorang pria Palestina yang tampaknya tidak bersenjata dikatakan menderita masalah kesehatan mental ditembak di kaki oleh pasukan Israel selama protes di dekat tembok pemisah Israel di Qalqilya.

Ada lusinan serangan tentara Israel ke kota-kota Palestina pada tahun ini serta kekerasan oleh pemukim Israel yang menargetkan rumah-rumah warga Palestina dan serangan warga Palestina terhadap warga Israel.

(Susi Susanti)