Daerah China Tawarkan Hadiah Uang untuk Menikah dengan Wanita Muda

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 29 Agustus 2023 14:02 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

HONG KONG - Sebuah daerah di China timur menawarkan "hadiah" kepada pasangan sebesar 1.000 yuan (sekira Rp2 juta) jika pengantin wanita berusia 25 tahun atau lebih muda. Langkah terbaru ini diumumkan sebagai insentif kepada kaum muda agar menikah di tengah meningkatnya kekhawatiran atas angka kelahiran yang menurun.

Pemberitahuan tersebut, yang dipublikasikan di akun resmi WeChat di wilayah Changshan minggu lalu, mengatakan bahwa hadiah tersebut adalah untuk mempromosikan “pernikahan sesuai usia dan memiliki anak” untuk pernikahan pertama. Hal ini juga mencakup serangkaian subsidi perawatan anak, kesuburan dan pendidikan bagi pasangan yang memiliki anak.

Prihatin dengan penurunan populasi pertama di China dalam enam dekade dan populasi penuaan yang cepat, pihak berwenang segera mencoba serangkaian langkah untuk meningkatkan angka kelahiran termasuk insentif keuangan dan peningkatan fasilitas penitipan anak.

Batasan usia resmi untuk menikah di Tiongkok adalah 22 tahun untuk laki-laki dan 20 tahun untuk perempuan, namun jumlah pasangan yang menikah telah menurun. Hal ini telah menurunkan angka kelahiran karena kebijakan resmi yang mempersulit perempuan lajang untuk memiliki anak.

Tingkat pernikahan mencapai rekor terendah pada 2022 yaitu 6,8 juta, terendah sejak 1986, menurut data pemerintah yang dirilis pada Juni. Jumlah pernikahan tahun lalu berkurang 800.000 dibandingkan tahun 2021.

Tingkat kesuburan Tiongkok, yang merupakan salah satu yang terendah di dunia, diperkirakan turun ke rekor terendah 1,09 pada 2022, menurut laporan media pemerintah sebagaimana dilansir Reuters.

Biaya penitipan anak yang tinggi dan keharusan berhenti berkarier telah membuat banyak perempuan enggan mempunyai anak lagi atau bahkan tidak punya anak sama sekali. Diskriminasi gender dan stereotip tradisional mengenai perempuan yang mengasuh anak masih tersebar luas di seluruh negeri.

Kepercayaan konsumen yang rendah dan meningkatnya kekhawatiran terhadap kesehatan perekonomian China juga merupakan faktor utama yang disebutkan oleh kaum muda China karena tidak ingin menikah dan mempunyai anak.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya