Hal ini terjadi setelah komisi pemilu Gabon mengatakan Bongo hanya meraih kurang dari dua pertiga suara dalam pemilu pada Sabtu (26/8/2023), yang menurut pihak oposisi merupakan pemilu yang curang.
Salah satu tentara mengatakan mereka telah "mengakhiri rezim saat ini" karena "pemerintahan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diprediksi mengakibatkan terus memburuknya kohesi sosial yang berisiko membawa negara ke dalam kekacauan".
Penggulingan Bongo akan mengakhiri 55 tahun kekuasaan keluarganya di Gabon.
(Susi Susanti)