"Jika memberikan teguran dan hukuman menggunakan kekerasan, justru akan menyebabkan trauma terhadap anak. Oleh karena itu, diperlukan tindakan-tindakan humanis dalam memberikan hukuman," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, baru-baru ini viral di media sosial seorang guru SMPN I Sukodadi, Lamongan tega membotaki rambut 19 siswinya karena tidak memakai ciput. Akibat perbuatannya ini, sejumlah wali siswa memprotes keras. Bahkan mereka menuntut supaya guru tersebut dipecat secara tidak hormat.
(Qur'anul Hidayat)