MALMO - Polisi menahan setidaknya dua orang di Malmo, Swedia, pada Minggu (3/9/2023), di mana aksi pembakaran kitab suci Alquran kembali terjadi.
Media Swedia melaporkan adanya beberapa perkelahian dan aksi kekerasan pada aksi hari Minggu, (3/9/2023) itu, demikian dilansir dari VOA Indonesia.
BACA JUGA:
Pembakaran Alquran telah memicu kemarahan di negara-negara Muslim, serangan terhadap misi diplomatik Swedia dan ancaman dari para ekstremis Islam.
Para pemimpin Muslim di Swedia telah meminta pemerintah untuk mencari cara guna menghentikan pembakaran Alquran.
Swedia mencabut undang-undang penistaan agama terakhir kali pada 1970-an dan pemerintah mengatakan tidak berniat untuk memberlakukannya kembali.
Namun, pemerintah telah mengumumkan penyelidikan terhadap kemungkinan diambilnya langkah-langkah hukum untuk memungkinkan polisi menolak izin demonstrasi semacam itu karena alasan keamanan nasional.
(Rahman Asmardika)