Sepanjang proses diskusi berlangsung, Dicki mengaku menemui beberapa persoalan yang timbul dari sudut pandang komunitas motor tersebut.
Salah satunya, yakni persoalan dari sarana prasarana. Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut Dicki mengaku menampung segala bentuk persoalan dan berupaya untuk mengakomodir segala kebutuhan dalam menunjang aktifitas komunitas.
"Kota Bandung ini mayoritas masyarakat menyukai otomotif tapi sarana dan prasarana masih kurang memadai, itu yang menjadi harapan komunitas untuk di wadahi sehingga, kreatifitas dan kemampuannya bisa tersalurkan," pungkas Dicki.
(Angkasa Yudhistira)