Kim Jong-un Akan Bertemu Vladimir Putin untuk Negosiasi Pasokan Senjata

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 05 September 2023 08:58 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan di Vladivostok, Rusia, 25 April 2019. (Foto: Reuters)
Share :

SEOUL – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berencana melakukan perjalanan ke Rusia bulan ini untuk bertemu Presiden Vladimir Putin dan membahas kemungkinan memasok senjata ke Moskow untuk perang di Ukraina. Laporan itu muncul di saat Rusia mengatakan pihaknya sedang mengupayakan hubungan militer yang lebih erat dengan Korea Utara.

Dalam perjalanan yang jarang terjadi ke luar negeri, Kim akan melakukan perjalanan dari Pyongyang, mungkin dengan kereta lapis baja, ke Vladivostok, di Pantai Pasifik Rusia, di mana ia akan bertemu Putin, demikian dilaporkan New York Times pada Senin, (4/9/2023) mengutip sumber-sumber Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Saat berada di Vladivostok, sebuah kota pelabuhan tidak jauh dari Korea Utara, kedua pemimpin akan membahas pengiriman peluru artileri dan rudal antitank oleh Kim ke Rusia sebagai imbalan atas teknologi canggih Moskow untuk satelit dan kapal selam bertenaga nuklir, surat kabar itu melaporkan.

Pada saat Amerika Serikat menyatakan keprihatinannya mengenai meningkatnya hubungan militer antara kedua negara, berita mengenai rencana kunjungan Kim muncul setelah Rusia mengatakan pihaknya sedang mendiskusikan diadakannya latihan militer gabungan dengan Korea Utara.

Kremlin mengatakan pekan lalu bahwa Moskow bermaksud untuk memperdalam “hubungan saling menghormati” dengan Pyongyang, salah satu sekutu dekat Perang Dinginnya dan juga salah satu dari segelintir negara yang mendukung aneksasi Rusia atas sebagian wilayah Ukraina pada 2022.

The New York Times melaporkan bahwa Kim kemungkinan bisa pergi ke Moskow, meski hal itu belum bisa dipastikan.

Ayah Kim, Kim Jong Il yang tertutup dan terkenal menghindari pesawat dan hanya bepergian dengan kereta lapis baja, terakhir kali mengunjungi Rusia hanya beberapa bulan sebelum kematiannya pada 2011.

Pada Juli, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi Korea Utara untuk memperingati 70 tahun berakhirnya Perang Korea, yang dirayakan di Korea Utara sebagai “Hari Kemenangan”. Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan bahwa Shoigu ia tampaknya mengadakan pertemuan pribadi dengan Kim, menurut laporan Yonhap.

Amerika Serikat mengatakan pada pekan lalu bahwa mereka khawatir bahwa perundingan senjata antara Rusia dan Korea Utara mengalami kemajuan yang aktif, dan bahwa Shoigu telah mencoba selama kunjungannya untuk meyakinkan Pyongyang agar menjual amunisi artileri ke Rusia.

Pada Sabtu, (2/9/2023) duta besar Rusia untuk Korea Utara, Alexander Matsegora, mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa dia tidak mengetahui adanya rencana bagi Korea Utara untuk berpartisipasi dalam latihan militer trilateral dengan Tiongkok dan Rusia, namun menurutnya hal itu akan "pantas" jika dilakukan. mengingat latihan yang dipimpin AS di wilayah tersebut.

Rusia dan Korea Utara baru-baru ini menyerukan hubungan militer yang lebih erat namun Korea Utara membantah melakukan “kesepakatan senjata” dengan Rusia.

Amerika Serikat baru-baru ini menjatuhkan sanksi terhadap tiga entitas yang dituduh terkait dengan kesepakatan senjata antara Korea Utara dan Rusia.

Korea Utara telah melakukan enam uji coba nuklir sejak 2006 dan telah menguji berbagai rudal selama beberapa tahun terakhir namun jarang mengadakan latihan militer dengan negara tetangganya.

Amerika Serikat dan sekutunya, Korea Selatan, mengadakan latihan militer rutin, yang dikecam Korea Utara sebagai persiapan perang melawannya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya