Halimah juga menjadi orang pertama mewakilkan Singapura yang terpilih menjadi anggota badan pengurus Organisasi Perburuhan Internasional.
Selain itu, ia pernah menjabat di berbagai dewan termasuk Badan Perumahan dan Pembangunan, Aliansi Tripartit untuk praktik ketenagakerjaan yang adil, Kelompok Kerja Tripartit untuk peningkatan pilihan pekerjaan bagi perempuan.
Dewan Nasional Pelayanan Sosial pada tanggal 23 Januari 2013, menunjuk halimah sebagai penasihat pertama, hal ini memanfaatkan pemahaman halimah yang luas dan mendalam mengenai permasalahan di lapangan serta cara-cara prakteknya.
Halimah mendukung pengaturan kerja yang fleksibel dan cuti perawatan keluarga untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja. Ia juga berhasil memperjuangkan tunjangan kesehatan yang setara bagi pegawai negeri sipil perempuan.
Halimah berhasil mendapatkan “Achiever of the Year” pada tahun 2001 dan “Woman of the Year” dari Her World Magazine pada tahun 2004, dikutip dari Singapore Womens.
Lalu pada tahun 2017, Halimah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Parlemen dan anggota parlemen untuk mengikuti pemilihan presiden. Halimah dilantik sebagai presiden kedelapan Singapura dan presiden perempuan pertama di Singapura.
(Susi Susanti)