NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menganugerahkan medali militer tertinggi di negaranya kepada seorang pilot helikopter Perang Vietnam yang mengabaikan perintah langsung.
Pensiunan Kapten Angkatan Darat Larry Taylor, sekarang berusia 81 tahun, menerbangkan helikopter Cobra miliknya ke dalam baku tembak untuk menyelamatkan empat tentara AS dari kematian yang hampir pasti pada 1968.
Dia telah diperintahkan untuk kembali ke pangkalan, namun menolak ketika dia mengetahui tidak ada helikopter penyelamat lain yang dikirim.
Angkatan Darat mengatakan operasi Cobra belum pernah digunakan untuk misi semacam itu sebelumnya. Dia menerima Medal of Honor di Gedung Putih.
Seperti diketahui, pada malam tanggal 18 Juni 1968, tim patroli pengintaian jarak jauh yang diselamatkan oleh Letnan Satu Taylor mendapat tembakan hebat dan dikepung oleh pasukan musuh di luar Kota Ho Chi Minh.
Karena kehabisan bahan bakar dan amunisi, ia melakukan serangan tingkat rendah saat musuh membalas tembakan darat yang intens selama sekitar setengah jam.
Setelah menyadari bahwa rute pelarian tim adalah jebakan maut, dia mengirim radio dengan titik ekstraksi baru.
Ketika orang-orang tersebut tiba di lokasi, Letnan Satu Taylor mendaratkan helikopter "dengan mengabaikan keselamatan pribadinya" untuk menjemput keempat tentara tersebut, kata Gedung Putih.
Orang-orang itu harus berpegangan pada bagian luar pesawat yang dapat menampung dua orang itu karena tidak ada ruang di dalamnya.
Biden pun memuji keberanian Letnan Taylor dalam operasi berbahaya itu.
“Helikopter penyelamat tidak datang.Sebaliknya, Letnan Taylor menerima perintah langsung: Kembali ke markas. Tanggapannya sama langsungnya: 'Saya akan mengeluarkan orang-orang saya. Saya akan mengeluarkan orang-orang saya,” ungkap Biden saat upacara penyerahan medali pada Selasa (5/9/2023), dikutip BBC.
"Letnan Taylor akan melakukan ekstraksi sendiri, suatu tindakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya pada Cobra,” lanjutnya.
Pesawat penduduk asli Tennessee itu dihantam beberapa kali selama misi penyelamatan.
"Dia menolak menyerah. Dia menolak meninggalkan sesama warga Amerika," ujarnya.
"Saat tugas dipanggil, Larry melakukan segalanya untuk menjawabnya. Dia menulis ulang nasib empat keluarga untuk generasi mendatang,” tambahnya.
Hanya 3.515 personel militer AS yang menerima Medal of Honor, dari 40 juta personel yang bertugas sejak Perang Saudara.
(Susi Susanti)